Mungkinkah Pengangguran di Negeri Ini Bisa Diberantas?

Sekarang saya lagi duduk sambil korek korek kuping disela dengan grepe grepe keyboad, kemudian saya termenung. Pikiran saya jauh menerawang menembus sekat-sekat langit. edaaan bahasanya. hahaha.<br /> Jujur sekarang saya lagi berfikir, mengenai pemuda-pemudi Indonesia yang baru lulus sekolah/kuliah ataupun yang sebentar lagi mau lulus.<br /> <br /> Ada hal yang mengganggu pikiran saya saat ini, bukannya pesimis, tapi ini realita. Sekarang Sekolah/Perguruan tinggi di negeri ini ada hampir ratusan bahkan ribuan, dan lulusan tiap tahunnya juga berjumlah ratusan bahkan ribuan siswa/mahasiswa dari setiap sekolah/perguruan tinggi.<br /> Sedangkan lapangan pekerjaan sangat terbatas, saya membayangkan berapa jumlah pengangguran di negeri ini termasuk didalamnya saya? #ngeri

Mungkinkah Pengangguran di Negeri Ini Bisa Diberantas?

Sekarang saya lagi duduk sambil korek korek kuping disela dengan grepe grepe keyboad, kemudian saya termenung. Pikiran saya jauh menerawang ...

Read more »

Hidup adalah Pilihan?

Hidup adalah pilihan, itu yang sering saya dengar ketika seseorang dihadapkan pada satu masalah dimana seseorang tersebut harus memilih satu diantara dua atau beberapa bahkan banyak pilihan yang dihadapinya.<br /> Namun akhir-akhir ini saya merasa ada yang mengganjal dalam pikiran saya, ketika seseorang menyebutkan "hidup adalah pilihan". Entah saya yang berpikiran terlalu dalam akan makna sebuah kalimat, atau memang kata-kata tersebut kurang pas diucapkan ketika seseorang memilih sesuatu.<br /> <br /> Saya memang bukan ahli bahasa apalagi ahli filsafat, mungkin jauh kearah situ, namun disini saya hanya mencoba menjelaskan maksud atau makna "hidup adalah pilihan" menurut versi saya. Sebelumnya jika saya memang salah mengartikan atau memaknai kalimat tersebut, saya terima kritikkan ataupun masukkan dalam hal ini.<br /> <br /> Kembali ke pokok bahasan,<br /> <br /> Hidup adalah pilihan, apa benar hidup itu adalah pilihan? mungkin saya agak sedikit bego tentang hal ini, namun saya tegaskan sekali lagi posisi saya disini bukan ahli bahasa dan bukan pula ahli filsafat.<br /> Jadi, apa benar hidup itu pilihan? kalau memang benar hidup adalah pilihan, kenapa dulu kita tidak bisa memilih apakah mau dilahirkan atau tidak? pernahkah terpikirkan seperti itu?<br /> <br /> Menurut saya hidup bukanlah pilihan, namun bukan berarti saya tidak mau dilahirkan ataupun menyesal dilahirkan, tapi ini tentang memaknai sebuah kalimat.<br /> Kita hidup di dunia bukan atas pilihan, tapi atas kehendak Allah SWT. jadi masih keukeuh bahwa hidup adalah pilihan? tergantung memaknainya. Kalau masa depan jelas pilihan, (<i>misal</i>: mau sukses, kerja keras. kalau tidak mau sukses yaa bermalas-mamalasan) itu adalah pilihan. Seperti yang terdapat dalam <b>QS Ar-ra'd ayat 11</b>, "<span style="font-style: italic;"><span style="color: red;">Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri</span></span>".<br /> <br /> Jadi...?<br /> <br /> <b>NB</b> : Saya sangat menghargai apapun yang disampaikan, jadi jika ada yang ingin menyampaikan sesuatu baik kritik, saran, masukkan, ataupun pencerahan, ilahkan sampaikan di kolom komentar.<br /> Komentar tidak mengandung pornografi, provokasi maupun SARA. Bijaklah dalam berkomentar!

Hidup adalah Pilihan?

Hidup adalah pilihan, itu yang sering saya dengar ketika seseorang dihadapkan pada satu masalah dimana seseorang tersebut harus memilih satu...

Read more »

DUIT..!!!! FUCK YOU..!!!!

<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgReC8h6CHf3O6BOMrh9I5xv-h_I_8noDSrATK6kaJdMJvakiZz09Y1p5x8fr7ZA2J28LKaou51RvgRTp8xY_YxZYER8GYhH7GcnRuAsUqbi4-NCw2x7hbmAbskhSII18102l5TwE4kEB8/s1600/uang.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgReC8h6CHf3O6BOMrh9I5xv-h_I_8noDSrATK6kaJdMJvakiZz09Y1p5x8fr7ZA2J28LKaou51RvgRTp8xY_YxZYER8GYhH7GcnRuAsUqbi4-NCw2x7hbmAbskhSII18102l5TwE4kEB8/s200/uang.jpg" width="200" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tumpukan duit (izat17.blogspot.com)</td></tr> </tbody></table> Duit duit duit..<br />Sebenernya agak malas juga nih posting tentang duit, tapi apa mau dikata, panggilan jiwa buat postingan tentang duit. muehehehe..<br />Akhir-akhir ini saya agak sentimentil sama duit, kayaknya salah satu yang sangat-sangat berbahaya di dunia, khususnya di negeri ini adalah duit. (menurut saya, tidak tau juga kalau menurut orang lain)<br />Yah, bagaimana tidak! Duit sudah menjadi tolak ukur dimana seseorang dikatakan sukses? katanya! Tapi, kalau menurut saya, ukuran sukses itu bukan seberapa banyak duit/harta. Sukses menurut saya bagaimana tujuan kita diciptakan di dunia ini tercapai dengan baik. Jadi, apakah selama ini orang-orang sudah tau apa tujuan mereka hidup di dunia ini? apa hanya sebatas sukses dalam artian banyak duit? Sepertinya dangkal sekali orang yang berpikiran seperti itu.<br /><br />Kembali lagi ke masalah duit, kenapa saya memberikan judul DUIT..!!!! FUCK YOU..!!!! tidak lain dan tidak bukan adalah berdasar dari kekesalah saya terhadap yang namanya duit. Kenapa duit bikin kesal? apa sudah menelantarkan saya? ataukah mencuekan saya? atau mengolok-olokkan saya? bisa jadi. hahaha..<br />Duit merupakan pembawa masalah terbesar di dunia ini, kenapa menjadi masalah? Tengok saja berita akhir-akhir ini di berbagai media, baik elektronik maupun media cetak. Yang akhir-akhir ini merebak adalah kasus mutilasi, dimana kasus ini menurut penuturan tersangka didasari oleh utang piutang dan yang pasti tentang duit, bukan <i>utang cinta yang kau pinjam, kalau belum lunas kenapa kau tak menagih lagi. </i>hahaha dangdut abisss. Belum lagi kasus-kasus korupsi yang merebak di kalangan politisi di negeri tercinta ini yang katanya mengabdi untuk rakyat.<br /><br />Kalau berandai-andai, jika duit diperhitungkan amal baik dan amal buruknya sepertinya duit bakal masuk neraka. hehehe.. Yah dengan perhitungan keburukannya memecah belah manusia. Sebenernya duit masih bisa masuk surga apabila manusia menggunakannya dengan bijaksana, salah satunya untuk beramal. Selain bisa menyelamatkan duit dari jilatan api neraka, bisa menyelamatkan yang megang dan mengamalkan duit tersebut. <i>Betul tidak?</i><br /><br />Suka mendadak migren kalau ngomongin duit. mungkin untuk topik duit kali ini saya cukupkan dulu sampai disini. Wassalam. :)<br />

DUIT..!!!! FUCK YOU..!!!!

Tumpukan duit (izat17.blogspot.com) Duit duit duit.. Sebenernya agak malas juga nih posting tentang duit, tapi apa mau dikata, panggilan...

Read more »

Apakah Keadilan Hanya Untuk Orang Kaya?

Miris, lihat berita di salah satu stasiun televisi swasta yang memberitakan perjuangan orang tua yang ingin mendapatkan keadilan dari pemerintah.<br /> <br /> Anaknya yang terjerat kasus narkoba, mendapat hukuman 5 tahun penjara. Mereka (Orangtua korban) tidak menerima putusan tersebut. Mereka beranggapan bahwa anaknya tidak bersalah, karena anaknya yang terkena kasus tersebut hanya disuruh membeli narkoba oleh oknum polisi. Jika memang hukum di Indonesia ini ada, maka harus diusut dengan oknum polisi tersebut, pungkasnya.<br /> Selain itu, dalam proses penyidikan, oknum polisi yang melakukan penyidikan terhadap anaknya diduga melakukan tindak kekerasan saat proses penyidikan. Si Bapak itupun menunjukan foto-foto anaknya yang mengalami luka-luka saat proses penyidikan tersebut. Itu juga yang tak bisa diterima oleh pihak keluarga.<br /> <br /> Mereka mengajukan banding, karena tidak puas dengan putusan tersebut. Namun, karena keterbatasan biaya, mereka tidak menggunakan jasa pengacara. Mereka mengajukan banding sendiri. Sadar tidak mengerti hukum, mereka meminta saran dan bantuan kepada yang mengerti hukum.<br /> <br /> Setelah kesana-kemari meminta masukan dan bantuan, dan keluar masuk polda untuk meminta kepastian, akhirnya si Bapak disuruh ke Jakarta.<br /> Karena demi anak yang dicintainya dan untuk keadilan, mereka sampai menjual rumah untuk pergi ke Jakarta. Bahkan motor dan sepeda ontel satu-satunya dijual juga demi biaya pulang pergi ke Jakarta lagi, dan mirisnya lagi itu harta terakhir mereka. Namun apa yang mereka dapat dari pengorbanan-pengorbanan yang telah mereka lakukan? Nihil!<br /> <br /> Terakhir, sampai berita itu disiarkan. Si Bapak sempat ke Mahkamah Agung untuk meminta keputusan, tapi belum sempat masuk, Si Bapak ditahan, tidak diperbolehkan masuk oleh pihak keamanan disana. Alasannya karena si Bapak hanya mengenakan sandal dan baju kaos ketika kesana. Sedangkan untuk masuk ke Mahkamah Agung harus berpakaian rapih dan mengenakan sepatu, kata pihak keamanan di Mahkamah Agung tersebut.  Ya maklum, karena harta mereka sudah habis dijual untuk membiayai mereka pergi ke Jakarta, jadi boro-boro beli sepatu. <br /> Si Bapak bercerita: Beliau tidak pernah memakai sepatu dari awal menikah sampai saat ini, pernah pakai sepatu, itupun ketika masih remaja. Pungkasnya.<br /> <br /> Yang jadi pertanyaan, Apakah keadilan hanya untuk orang kaya?<br /> <br /> “Kalau saya punya uang, saya akan membeli sepatu saat itu juga.” tegasnya kepada pembawa acara berita tersebut dengan raut wajah sedih.<br /> Mereka berharap keadilan benar-benar ditegakkan. Siapapun yang salah, bahkan jikalau anaknya benar-benar bersalah, maka harus dihukum seadil-seadilnya. Dengan tidak menghiraukan lagi atas apa yang dikorbankannya untuk mendapatkan keadilan, Beliau merelakan dan mengikhlaskannya jika memang kenyataannya seperti itu.<br /><br />Lieur sama hukum di negeri ini.</span>

Apakah Keadilan Hanya Untuk Orang Kaya?

Miris, lihat berita di salah satu stasiun televisi swasta yang memberitakan perjuangan orang tua yang ingin mendapatkan keadilan dari pemer...

Read more »

Selamat Hari Guru Nasional

<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHizxjJG7Ob-gqS1bThnIiLqhpFMCzSNvrQySZypLraw0H6D6rlZNFS7Sm83F0up1nwscSs1qGCCijwe5MJaZoTFPT6C9BqGYluFC3T-lKv3gr4d8IfZ9GvrKFu3SAS88_OC-tyFdBFss/s1600/guru.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHizxjJG7Ob-gqS1bThnIiLqhpFMCzSNvrQySZypLraw0H6D6rlZNFS7Sm83F0up1nwscSs1qGCCijwe5MJaZoTFPT6C9BqGYluFC3T-lKv3gr4d8IfZ9GvrKFu3SAS88_OC-tyFdBFss/s320/guru.jpg" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">image by gorontalo-education.blogspot.com</span></td></tr> </tbody></table> Terima kasih guru-guruku tanpa kalian aku mungkin tidak akan seperti sekarang ini (bisa baca tulis :D), Jasamu, nasehatmu begitu berarti bagi kehidupanku.<br /> Jasamu kan selalu dikenang, <br /> Terima Kasih Guruku.<br /> <br /> <blockqoute><i>Terima kasihku.. kuucapkan<br />Pada guruku yang tulus<br />Ilmu yang berguna selalu dilimpahkan<br />Untuk bekalku nanti....<br /><br />Setiap hariku.... dibimbingnya<br />Agar tumbuhlah bakatku<br />Kan ku ingat slalu.. nasihat guruku<br />Terima kasihku.. kuucapkan</i><blockqoute><br /> </blockqoute></blockqoute><br /> <blockqoute><blockqoute>Semoga guru-guru di Indonesia makin sejahtera kehidupannya dan tidak ada lagi oknum guru<i> yang </i>mencoreng citra guru<i> </i>di<i> </i>Indonesia.<br />Semoga Pendidikan di Indonesia semakin lebih baik dan masyarakat indonesia semakin cerdas.<i><br /></i></blockqoute></blockqoute>

Selamat Hari Guru Nasional

image by gorontalo-education.blogspot.com Terima kasih guru-guruku tanpa kalian aku mungkin tidak akan seperti sekarang ini (bisa baca t...

Read more »

Aku Bukan Pengemis Cintaaaaaa

Baru pertama kali saya mengemis cinta pada seorang wanita. Dia adalah sosok wanita yang membuat saya meringis ketika kita terputus tali kasih. Satu tahun sudah kami lost kontak, ga ada kabar sedikitpun. Memang saya sengaja ga mau denger kabar dia. Mungkin karena terlalu sakit hati.<br /><br />Beberapa minggu kebelakang kita ada kontak lagi, saya yang memulai. Namun saya masih bingung untuk apa saya kontak dia lagi. Pertama saya ambil dari sisi baiknya, silaturahmi. Tapi beberapa hari kebelakang saya malah ingin balikan lagi sama dia, dan saya mulai meringis seperti gelandangan yang meminta belas kasihan dari orang-orang yang lewat didepannya. Saya meringis meminta cinta dia. Rasanya seperti orang bodoh!<br /><br />Awalnya dia respon positif berkomunikasi lagi sama saya, yah mungkin dia juga menyimpan rasa rindu yang terpendam, mungkin! Semakin lama, sampai saat ini dia mulai berubah dan sedikit menjaga komunikasi sama saya. Kemudian saya mulai berfikir dan "<i>ah ga mungkin kita bisa bersama lagi</i>" cetusku dalam hati. Karena semenjak kita komunikasi lagi perasaan saya biasa saja, ga ada getaran-getaran seperti dulu. Terus atas dasar apa saya meringis mengemis cinta dia? Mungkinkah hanya ingin membalas semua sakit hati saya dulu? atau apa?<br /><br />Namun sekarang pikiran saya mulai terbuka. Untuk apa mengejar yang yang tak perlu dikejar. Perlahan saya juga mulai menjaga komunikasi, menjaga jarak sama dia. Demi kebaikan kita juga tentunya. Saya khawatir kalau nanti bersatu lagi, akan ada yang tersakiti lagi seperti dahulu. Selain itu juga, saya kembali lagi bepegang taguh pada prinsip saya dulu, bahwa saya bukan pengemis cinta, dan ga akan lagi mengemis cinta untuk kedepannya. Mungkin.

Aku Bukan Pengemis Cintaaaaaa

Baru pertama kali saya mengemis cinta pada seorang wanita. Dia adalah sosok wanita yang membuat saya meringis ketika kita terputus tali kasi...

Read more »

Cari Kerja itu Susah

Beberapa saat yang lalu gue buka twitter, iseng-iseng kepoin orang. Kemudian gue mentok di salah satu tweetnya Wagub Jabar, beliau ngeretweet yang mention beliau, orang yang mention tersebut minta pekerjaan gitu sama beliau, entah rekayasa atau bukan namun gue ga berfikiran negatif, tapi gue ambil dari sisi positifnya.<br /> <br /> Orang tersebut katanya habis di PHK dari kerjaannya, katanya sih perusahaannya bangkrut dan semua karyawannya di PHK, masyaAllah bagaimana nasib-nasib mereka yang kehilangan pekerjaan tersebut, bagaimana nasib keluarganya, miris banget rasanya liat orang itu ngemention ke semua orang (follower/followingnya) untuk minta kerjaan.<br /> <br /> Sementara gue yang dulu sempat kerja malah asal-asalan kerjanya dan kemudian niat deh keluar, sementara diluar sana masih banyak yang kesusahan nyari kerja, sungguh ironis.<br /> So, buat yang masih kerja, jangan sia-siakan kerjaan tersebut karena jaman sekarang cari kerja itu susah.

Cari Kerja itu Susah

Beberapa saat yang lalu gue buka twitter, iseng-iseng kepoin orang. Kemudian gue mentok di salah satu tweetnya Wagub Jabar, beliau ngeretwee...

Read more »