Latar belakang saya buat postingan ini adalah berdasar dari pengalaman saya ketika saya mengendarai motor (karena mobil belum punya, insyaAllah tahun berikutnya punya. amiin :)) di malam hari, saat itu saya mau pulang sekitar jam setengah 11 malam.

Lagi santai-santai bawa motor sambil menikmati suasana malam hari, pas lampu merah tiba-tiba motor mendadak mati (mogok, maklum motor tua). Awalnya saya kira cuma mati mesin biasa, tapi setelah saya selah selah (baca: starter kaki) tuh motor ga mau nyala, hal yang saya takutkan pun akhirnya terjadi, motor mogok. aaaaaaaakkkkk tidaaaaaak dan yang lebih parahnya lagi handphone saya koid (baca: meninggal) walaupun ga koid juga percuma karena pulsanya habis, ga ada counter hp, wartel sudah jarang, ga ada bengkel pula, lengkap sudah penderitaan saya, disitu saya mulai kebingungan, karena sudah larut malam juga, takutnya ada orang-orang yang usil terhadap saya.

Ditemani lampu kota dan langit yang pekat, disertai udara malam yang dingin, akhirnya saya memutuskan untuk mendorongnya, beberapa meter dorong motor, lelahpun mulai menghampiri, sejenak saya istirahat untuk memulihkan tenaga dan kemudian mendorong lagi sampai lampu merah berikutnya.

Beberapa meter dorong motor lagi, rasa capek-pun mulai menghampiri lagi, untuk kedua kalinya saya istirahat di depan sebuah toko, sambil lirik kiri kanan, dengan perasaan kebingungan campur marah, saya melihat ke sebelah kiri saya dan melihat 2 orang laki-laki yang saya kira itu adalah preman yang lagi nongkrong, pikiran-pikiran negatif mulai berdatangan, namun ketika pikiran-pikiran negatif ngumpul di kepala, seketika itu, saya langsung teringat kalau saya bawa obeng, dengan perasaan was-was karena takut dihampiri preman (mungkin preman, mungkin bukan :)) akhirnya saya putuskan, saya coba bongkar cover body untuk memeriksanya, berharap cuma ada kabel yang putus.

Berbekal sedikit ilmu tentang bongkar membongkar motor (pasang ga bisa) saya bergegas membongkar cover samping body motor untuk memeriksa kabel-kabel dan busi, sambil berharap-harap cemas, dengan teliti saya amati busi dan membersihkannya, setelah saya pasang kembali businya, kemudian distarter lagi dan akhirnya nyala. :D.
Rasa senangpun kemudian menyeruak dalam sanubari, dan pikiran-pikiran negatif mulai pergi, langit yang pekat terasa begitu cerah dengan mentari yang memancarkan sinarnya. Akhirnya saya-pun pulang, tapi  dengan perasaan yang masih campur aduk karena takut mogok lagi, namun akhirnya motor saya lancar dan selamat sampai rumah.

Haha mau ngasih tips emalah curcol, tapi gapapa kali yah dan maaf kalau agak lebay. :D
Jadi, tips untuk berkendaranya adalah:

#Pertama
Berdo'a sebelum berkendara. Penting!

#Kedua
Sebelum berkendara, pastikan kendaraan kamu dalam keadaan baik-baik saja dan siap ditunggangi. Penting!

#Ketiga
Jangan lupa isi baterai handphone sampai penuh atau bawa charger, dan pastikan kalau pulsanya masih banyak. Penting!

#Keempat
Ketika dalam perjalan, perhatikan posisi-posisi tukang tambal ban, bengkel dan warnet (jika ada, dan untuk mengantisipasi kemungkinan handphone kamu mati medadak/hilang). Penting!

#Kelima
Usahakan jangan berkendara sendirian. Opsional

Mungkin cukup segitu dulu tipsnya, kalau ada yang lain nanti ditambahkan. :)
Take care :)
 
© 2018 Cucunguk Rieut All Rights Reserved. | Privacy Policy | Disclaimer | Kontak - Aku Blogger
Top